hipersomnia

entahlah apa yng terjadi pada diri saya hari ini. Mata saya tidak juga berkompromi untuk bekerja. Mereka terus meminta saya untuk memejamkannya. Teman saya si calon S.Psi mengatakan bahwa keinginan tidur terus menerus dan ketidakbisatidurn sama sekali adalah salah satu tanda stress. Tidur dianggap sebagai salah satu upaya menghindarkan diri dari memikirkan masalah bagi yang ingin tidur terus menerus. dan bagi yang tidak bisa tidur dikarenakan pikiran tidak enak yang mengganggu. Saya stress? Mungkin saja.

kamu mungkin saja hipersomnia yang ringan.Hipersomnia adalah sebuah gejala gangguan tidur, dimana penderitanya merasa mengantuk walaupun sudah cukup tidur. Penderita hipersomnia biasanya mengeluhkan rasa kantuk berlebih, bangun tidur tidak segar, cepat mengantuk, sulit berkonsentrasi, cepat lelah, menurunnya daya ingat dan gangguan-gangguan lain yang jelas menurunkan produktivitas.
ah.. terserah saja apa namanya. Sejak dulu memang saya terkenal suka tidur dan menganggap tidur adalah cara terbaik mengalihkan pikiran dari hal-hal tidak enak. Saya bukan lari dari kenyataan. Karena saya tetap menghadapi permasalahan-permasalahan saya. Siang ini saya menghabiskan 4 jam untuk tidur. Bangun tidur yang saya dapatkan adalah pusing yang teramat sangat, sehingga saya ingin tidur lagi. Jadi saya paksakan menonton TV sebagai pengalihan. Tapi saya justru tertidur lagi selama 30 menit. Barulah kemudian saya merasa cukup segar walaupun masih pusing. Saya buat kopi, meminumnya sampai habis.

saya sangat ingin berbicara dengan seseorang tentang berbagai hal. 4 tahun belakangan saya menyimpan ketidakberesan dalam diri saya. Saya takut suatu hari saya kepala saya pecah. saya tidak mau kepala saya pecah. saya juga tidak mau mati. saya tidak suka orang-orang di bumi, tapi saya juga tidak mau meninggalkannya.

saya belum pernah ke Belanda. dan saya belum punya cukup pahala.

0 Response to "hipersomnia"

Post a Comment