Putri Karima PART I

Putri karima tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya hari ini.
Ia menemukan sebuah sapu tangan di dalam lacinya. Sapu tangan itu ia ketahui adalah milik seorang laki-laki yang tak bisa ia ingat namanya. Seseorang dari masa lalunya, seseorang dari masa ketika langkahnya belum juga seimbang. Sapu tangan itu membawa aroma yang membuatnya teringat akan sebuah ruangan kecil di rumah yang tidak besar di ujung bukit. Tiga setengah tahun pertama dalam hidupnya ia habiskan disana. Disanalah ia diajarkan tentang kasih sayang yang sangat tulus, pelajaran tentang hidup, kebahagiaan dan kenyataan yang tidak selamanya manis.
Pada usia yang sangat dini itu putri karima sudah belajar lebih banyak daripada seharusnya.

Putri karima berusaha mencari tahu tentang bagian hidup nya yang menghilang itu. Tapi tidak satupun orang disekitarnya mau membantu. Mereka menunjukkan wajah terkejut dan berbagai kebohongan. Entah mengapa Putri Karima merasa sebagian besar orang yang ada disekitarnya tahu tentang hal ini, tapi tidak mau menceritakan padanya. Putri Karima merasa masih ada pintu yang bisa terbuka lebar untuk ia menemukan cerita itu. Tapi dimana pintu itu, ia tidak bisa menemukan.

Satu-satunya harapan yang ia miliki adalah lewat mimpi-mimpinya.

Putri Karima bukan ingin kembali ke rumah itu. yang ia inginkan hanyalah untuk memiliki jalan menuju kenangannya. Ia bukan ingin pergi dari istananya. Ia hanya ingin sesekali merasakan kehangatan rumah itu lagi.

2 b continued...

0 Response to "Putri Karima PART I"

Post a Comment