Kemarin saya membaca lagi blog IA, dan saya menangis tiba-tiba.. cerita-cerita IA memang selalu membuat saya menangis...
Ini cerita pertama di BLOG nya...

Tuesday, June 29, 2004
rahasia, pintalan asmara tanpa kata
dunia kami, non: kanvas yang sederhana, tak punya dangau, apalagi danau. kami lebih banyak tersenyum ketimbang berkata. maka, cerita yang kujalin bersamanya, adalah pintalan asmara tanpa kata. kita berusaha saling mengerti lewat mata, berusaha jujur dan belajar untuk menghitung, mungkinkah kasih bisa diikatkan. kami menghabiskan waktu bukan di toko buku, menyusuri loakan, atau menatap hujan, juga tidak larut dalam percakapan tentang tokoh-tokoh dalam film atau novel yang menjengkelkan. tidak. dunia kami, non: adalah dunia dengan sepenuhnya keterbalikan, yang hanya bertemu di sebuah simpangan, lalu kembali ke jalur lurus, meneruskan dunia masing-masing. di simpang itulah, setelah menanggalkan semua bawaan dunia yang berbeda itu, kami bertemu: menautkan jari, menatapi: "adakah kamu lelah," katanya. "adakah engkau gundah," tanyaku.

dia, biasanya akan cerita tentang waktunya yang tak bersamaku, jika kupinta. dan aku, akan berkisah tentang waktuku tanpanya, tanpa dia pinta. begitu seterusnya. pertukaran cerita itu, non: sebuah cara kami untuk mengukur, seberapa jauh, benturan waktu yang tak bersama itu, mengubah diri kami. perubahan itu, sekecil apa pun, coba kami pahami, kami mengerti. meski acap, setelah usai bercerita, kami ternyata masih jiwa yang sama, pribadi yang sama. (aku acap teryakinkan, ketelanjangankah yang membuat diri kami tak dijejaki sesuatu yang lain?). di simpang itu juga, kami saling menunjukkan peta esok hari, apakah dia akan ke utara, berjumpa dengan sesiapa, dan aku keselatan, atau kami sama ke timur, dengan cara yang berbeda.

di simpang itu, waktu selalu terasa cepat, tautan jari acap begitu singkat, lalu terlepas, setelah kecup kulukiskan di keningnya, dan remasan dia bekaskan dijariku. tak ada puisi, prosa, atau drama, apalagi telenovela. semua lalu berlalu, seperti rahasia, yang akan terbuka, esok hari, di simpang yang sama.

AULIA A MUHAMMAD



Mereka saling mencintai tapi bukan itu kenyataan yang seharusnya terjadi. Pedih sekali semua cerita itu, dan blog itu sangat konsisten bercerita tentang satu tema yang sama. Kepedihan itu.. ketika mereka harus berpisah dalam keadaan saling mencintai. Cerita yang klise memang, tapi cara IA menyampaikannya.. benar-benar saaaaaaaaaaaangat indah.

1 Response to " "

  1. Anonymous Says:

    afifah ternyata sering mengunjungi blog ipiet eah???
    jiahahahahahah...
    maaf nyakz kalau vulgar...
    hahahahah

Post a Comment