PLP day 70, tentang RAMDAN

pagi-pagi Ramdan tersenyum pada saya.
Teman-teman saya belum sampai, saya sampai paling pagi.

Ramdan: bu, yang lain mana?
saya: belum ada.. terlambat.. Ramdan udah makan?
Ramdan: acan.. (belum..)

saya kemudian merapihkan barang bawaan saya, mengunci ruang perpustakaan. Bertemu dengan Unie, salah satu sahabat saya yang kebetulan PLP di Sumbersari juga. Ia mengajak saya mencari gorengan untuk sarapan. Saya mengajak Ramdan.
membeli gorengan untuk saya dan kawan-kawan, membeli gorengan untuk Ramdan, kembali ke sekolah.

Kemudian salah satu guru masuk ke ruang mahasiswa dan bercerita.
Katanya Ramdan cerita sama si Ibu, ia sedih karena mendengar kabar saya sudah menikah. Tapi ia tetap senang belajar sama saya, dan bahwa sekarang Ramdan sudah tahu dimana rumah saya karena pernah mengikuti saya pulang. dan bahwa ia akan mulai sering bekerja di pacuan kuda dekat rumah saya supaya ada kemungkinan bertemu, dan juga supaya mendapatkan uang untuk ditabung, untuk membelikan saya kado perpisahan ketika saya selesai PLP.

Ibu itu bercerita sambil berkaca-kaca, saya pun ikut berkaca-kaca.

Walaupun saya sudah tidak sabar ingin selesai PLP, tapi saya juga sedih harus meninggalkan murid-murid saya.

0 Response to "PLP day 70, tentang RAMDAN"

Post a Comment