Hari Kamis saya ke bandung.. akhirnya... dan itu adalah keputusan yang mendadak. Seperti yang saya ceritakan pada Deis, Unie, Herra dan Nissa.. saya berangkat karena orang-orang memaksa saya untuk berangkat. Pagi-pagi, dalam keadaan masih berdaster, setelah menyiapkan sarapannya abang... semuanya bilang "jangan nururtin males... biar cepet selesai, bisa kerja, tenang pikiran, bisa kepake ilmunya..." etc etc...
jadi saya ngebut ke kamar tanpa bilang apa-apa, dan siap-siap.
Pas abang ke atas untuk ngambil tas kerja dan hp dan lain-lain, dia kaget..
abang: lho, kamu mjau berangkat?
saya : Lha wong di usir ya masa' nggak berangkat...
abang : Lho bukannya ngusiirr... tapi kan..
saya: *memotong pembicaraan abang* iya-iya tau kok kaak... hehehe.. iya udah biar cepetan beres lah urusan..
turun ke bawah...
ibu: lho?
abang: iya katanya mau berangkat bu
saya: belum sarapaannn
ibu: *ngasih potongan terakhir rotinya
jalan deh... ikut abang sampe tengah jalan, naik ojek ke tempat travel.. dan berangkat ke bandung pukul 8.15...
Sampai di bandung langsung ketemu temen-temen, cipika cipiki teriak-teriak bilang kangen.. kemudian ke ruang dosen pembimbing dan bimbingan..
*sadar* proposal yang sudah di revisi tertinggal di jakarta.. Oh mai!!! baikllah tak apa.. saya ceritaka saja pada si dosen pembimbing...
kemudian ia katakan sudah cukup bagus, judulnya di rapihkan dan belia akan memberikan hasil penelitiannya dulu yang ternyata mirip dengan penelitian saya...
saya akan seminar setelah lebaran..
Kemudian saya makan siang bersama teman-terman dan mereka meminta saya untuk menonton seminar mereka hari jumay... okay!
kami kemudian dimintai tolong unutk mengetes anak di Lab, kemudian saya pergi ke dokter dan pulang dari dokter saya memutuskan untuk kembali ke cinere.
kenapa?
well.. saya tidak mau terlalu banyak bercerita..
pokoknya sama bu dokter di kasih antibiotik dan disuruh bedrest...
saya tidak tebus antibiotik itu.
Jumat pagi, saya dan ibu ke dokter lain untuk mencari pendapat kedua...
Bu dokter yang ini mengatakan hal yang kurang lebih sama tapi ia katakan jangan minum antibiotiknya. istirahat saja dulu selama 1 minggu, dan kita lihat lagi nanti apa yang terjadi...
apakah penyakit itu sudah berganti dengan hal lain atau belum?
Post a Comment