usaha lagi

okey... sebenarnya saya ingin sharing perjalanan di Bali dan sedikit cerita perjalanan saya akhir-akhir ini... tapi karena foto-fotonya belum saya pindahkan ke laptop jadi ya sudah saya cerita yang lain...

inget cerita saya tentang dr.cut? kalo ngga inget klik aja disini.
Nah.. akhirnya hari sabtu kemarin, setelah nonton preview seMESTA menduKUNG, saya dan abang pergi ke rs. premier bintaro untuk kencan dengan dr. djoko. Perasaan saya tidak karuan, membayangkan laki-laki sebagai spog. Tapi ya sudah, demi menjemput seseorang yang sudah lama saya rindukan. :p

Masuk ke ruangan Dr.Djoko, langsung ditanya, "Iya, ada apa?" saya jawab,"hehe.. mau konsul dok.. sejak pertama kali menstruasi saya ngga pernah teratur.." bla bla bla.. dr.Djoko bertanya ini itu, sangat tegas tapi saya malah ketawa terus. I like this doctor.. tegas tapi lucu, bukannya marah-marahin yang bikin kesel.
And so.. begitu USG dia langsung bilang... lha wong sudah jelas PCO gini kok dokter yang dulu masih bisa bilang ngga PCO?

DOEEENGGGG....
antara sebel karena berulang kali saya ngotot saya PCO tapi dokter yang lama terus bilang engga, sebel karena dia ngga melihat itu, tapi juga lega karena akhirnya penyakit nya ketauan sekarang, bukan 2 atau 3 atau 4 atau 5 tahun lagi dimana mungkin saya sudah stress dan terus menerus menangis.
Saat ini saya masih bisa sedikit menahan tangis demi abang, kalau saya lemah dia juga pasti lemah jadi saya harus pura-pura kuat didepannya.

PCO..'

Polycystic ovary syndrome (PCOS) is one of the most common female endocrine disorders. PCOS is a complex, heterogeneous disorder of uncertain aetiology, but there is strong evidence that it can to a large degree be classified as a genetic disease.[1]

PCOS produces symptoms in approximately 5% to 10% of women of reproductive age (12–45 years old) and is thought to be one of the leading causes of female subfertility.[2][3][4]

The principal features are anovulation, resulting in irregular menstruation, amenorrhea, ovulation-related infertility, and polycystic ovaries; excessive amounts or effects of androgenic(masculinizing) hormones, resulting in acne and hirsutism; and insulin resistance, often associated with obesity, Type 2 diabetes, and high cholesterol levels. The symptoms and severity of the syndrome vary greatly among affected women.


let me tell you... dulu waktu di bandung saya sudah pernah dibilang PCO dan saya yakin sama dokter yang bilang saya PCO, dah gitu sampe di Jakarta, entah karena peralatan rs nya yang jelek atau dokternya yang kurang canggih... jadi nggak ketahuan... nah...

sekarang dah ketahuan tuh..

kalau baca definisi PCO dari wikipedia saya jadi sedih...


DARIPADA sedih.. sekarang saya jelaskan lagi rencana selanjutnya.. seperti disebutkan diatas, PCO itu bisa disebabkan oleh berbagai hal: type 2 diabetes, high cholesterol, obesity dll... nah.. untuk ngeliat itu semua saya harus tes darah.. yang lebih bagus jika dilakukan pada saat mesntruasi antara hari ke 3-5. Jadi saya AGAIN minum Provera 10 hari.. terus akan mens, trus cek darah deh..


baru minum provera hari kedua, saya sudah sangaat nafsu makan. Kemarin di rumah mertua makan tekwan, nambah 4x. hehehe


*tepok jidat*


well... doakan saya!!

0 Response to "usaha lagi"

Post a Comment