kalau suatu hari aku dapat berbicara padanya seperti dulu, berdua saja, aku akan katakan kerinduanku pada kehidupan kami.
Setiap hari berangan-angan tentang masa depan yang kami tahu takkan pernah bisa kami miliki.
Rumah di tepi hutan yang bebas dari kebisingan. Dunia benar-benar milik kami berdua saja. Setiap hari bersepeda menikmati panorama. Khayalan kosong yang tidak akan terjadi. Saya rindu pada kehidupan kami yang penuh imajinasi.
Sesampainya di kotabesar kini, saya tak lagi punya watu untuk rekreasi di alam khayal. Semua adalah kenyataan, saya harus berhati-hati di dalamnya. Banyak sekali rasa takut dan kecemasan. Banyak sekali gelap dan petir, jarang sekali hujan turun mebersihkan lara membiaskan air mata, meredupkan bara.
Post a Comment